APA ITU TARWIYAH?
limadza summiya bi hadza ism? Mengapa disebut hari Tarwiyah.
Allah memberikan banyak kesempatan kepada hambanya, untuk selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam setahun, banyak kesempatan beribadah kepada-Nya, ada ibadah harian, seperti salat lima waktu. Mingguan, salat Jum’at. Tahunan, seperti al-asyru al-awail (sepuluh hari pertama) dalam bulan Dzulhijjah, dan melakukan amal kebaikan di dalamnya, lebih Allah cintai dari melakukan amal di hari-hari lainnya. Dan di dalamnya, ada Yaum Tarwiyah.
Kata “Tarwiyah” dari fi’il madli “Rawwa” yang bermakna: berbekal air, melihat di dalamnya, dan beberapa makna lainnya.
Dan hari Tarwiyah yang masyhur adalah hari ke Delapan pada Bulan Dzulhijjah, pada hari itu orang-orang yang sedang melaksanakan haji berangkat menuju Mina dan mereka menginap di Mina.
Dalam kitab Al-Inayah Syarh Al-Hidayah, imam al-Babirti menjelaskan, disebut hari Tarwiyah pada hari tersebut karena jamaah haji itu melihat air pada waktu itu, yang sebelumnya tidak mereka temui.
Ada yang berpendapat, disebut dengan Tarwiyah, karena jamaah haji pada masa lalu, meminum air ketika mabit di Mina untuk mempersiapkan diri mereka menaiki Jabal Arafah, karena pada masa itu, sedikit sekali persediaan air, dan sulit menemukan sumber air. Maka, jamaah haji menyegarkan diri (irtiwa’), dan meminum air untuk kebutuhan dan bekal mereka menuju Arafah.
Ada pula yang menyebutkan, disebut dengan hari Tarwiyah karena Nabi Ibrahim AS bermimpi pada malam tanggal delapan, seakan-akan ada yang membisiki, “Sungguh Allah Swt memerintahkanmu untuk menyembelih anakmu”, ketika terbangun di pagi hari, beliau berpikir dan merenung, “Apakah mimpi ini dari Allah, atau dari setan?” maka, dari renungan inilah Tarwiyah dinamakan.
وإنّما سُمِّي يوم التروية بذلك؛ لأنّ إبراهيم -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآله وسَلَّمَ- رأى ليلة الثامن كأنَّ قائلاً يقول له: إنّ الله تعالى يأمرك بذبح ابنك، فلمّا أصبح رؤي؛ أي: افتكر في ذلك من الصباح إلى الرواح؛ أمِنَ الله هذا، أم من الشيطان؟ فمِن ذلك سُمِّي يوم التروية)
Salah satu puasa yang sangat seyogianya di bulan Zulhijjah adalah puasa Tarwiyah, yaitu puasa yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Inilah sejarah 8 Dzulhijjah dinamakan Tarwiyah.
Menurut sebagian ulama, keutamaan berpuasa di hari Tarwiyah adalah mendapatkan pahala setara dengan pahala berpuasa selama setahun. Selain itu, juga dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.
Ini sebagaimana termaktub dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah berikut;
وقد رُوي في الترغيب في صيام يوم التروية أنّ صيامه يُعادل أجر صيام سنة كاملة، وصرّح المالكية بأنّ صيامه يُكفّر سنة ماضية
Untuk mendorong puasa di hari Tarwiyah, telah ada riwayat bahwa pahala puasa di hari Tarwiyah dapat menyamai pahala puasa setahun penuh. Ulama Malikiyah menegaskan bahwa puasa di hari Arafah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.
Para ulama berbeda pendapat mengenai alasan mengapa tanggal 8 Dzulhijjah namanya Tarwiyah. Dalam kitab Al-Mughni, Ibnu Qudamah setidaknya menyebutkan dua pendapat ulama mengenai masalah ini.
Pendapat pertama, sejarah tanggal 8 Dzulhijjah dinamakan Tarwiyah karena pada hari itu jemaah haji keluar dari Mekah menuju Mina dan mereka mempersiapkan air sebagai bekal wukuf di Arafah nanti dan meminumnya saat di perjalanan.
Pendapat kedua, tanggal 8 Dzulhijjah sebutan Tarwiyah karena pada malam tanggal 8 Zulhijjah Nabi Ibrahim mimpi dan mendapat perintah untuk menyembelih puteranya. Akan tetapi Nabi Ibrahim masih berfikir dan merenung karena bimbang dan ragu, apakah perintah tersebut berasal dari Allah atau hanya sekedar bunga tidur. Karena masih berfikir dan merenung itulah tanggal 8 Dzulhijjah sebutannya Tarwiyah, yang salah satu artinya adalah berfikir dan mempertimbangkan.
Dalam kitab Al-Mughni, Ibnu Qudamah berkata sebagai berikut;
سمي بذلك لأنهم كانوا يتروون من الماء فيه يعدونه ليوم عرفة، وقيل: سمي بذلك لأن إبراهيم عليه السلام رأى تلك الليلة في المنام ذبح ابنه فأصبح يروي في نفسه أهو حلم؟ أم من الله؟ فسمي يوم التروية
Di namakan sebagai Tarwiyah karena jemaah haji pada hari itu mempersiapkan air sebagai bekal untuk hari Arafah. Ada juga pendapat bahwa namanya hari Tarwiyah karena Nabi Ibrahim pada malam Tarwiyah (8 Dzulhijjah) bermimpi menyembelih puteranya.
Kemudian keesokan harinya beliau berfikir, apakah itu hanya mimpi biasa atau dari Allah? Karena itu, hari itu populer dengan Tarwiyah, (yaitu berfikir dan mempertimbangkan).
Dengan demikian, para ulama berbeda pendapat mengenai alasan penamaan hari Tarwiyah ini. Ini karena secara kebahasaan, Tarwiyah memiliki banyak arti atau makna. Tarwiyah bisa karena memang makna tarwiyah ada banyak secara kebahasaan. Tarwiyah bisa bermakna menyimpan air, meminum air, berfikir, dan ragu.
0 Response to "APA ITU TARWIYAH?"
Post a Comment